PERMEN SUGUS
Hai Sahabat KUMPULAN KENANGAN. Dikisahkan di akhir tahun 80 an ada dua orang sahabat bernama Rudi dan Agus , kedua orang sahabat ini sama sama bersekolah di sebuah SMA ternama di daerah Bali Utara. Di awal kelas Satu SMA mereka satu kelas tepatnya di kelas satu satu yang saat itu merupakan kumpulan siswa dengan nilai NEM (Nilai Ebtanas Murni) (jaman itu syarat kelulusan harus mengukuti EBTANAS " Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional ") tertinggi di sekolah tersebut. Sungguh sebuah kebanggan yang sangat prestisius pada saat itu berkumpul dalam satu kelas dengan siswa siswa pintar. Rudi yg berbadan tambun merupakan type siswa yg sangat periang dan cerdas di kelas , sedangkan Agus yang seorang anak rantau dari timur berwatak kalem namun penurut.
Rudi sering membagikan permen yg dibawanya dari rumah ke teman temanya disekolah pada saat jam keluar bermain, sehingga temannya banyak yg sering minta permen ke Rudi. Hampir setiap hari Rudi selalu membawa permen yang berbeda beda , jaman dahulu merek permen tidak sebanyak sekarang. beberapa merek yg paling banyak di jual di Toko / warung seperti Sugus, Nano Nano, Cup Pacup, Polo, Pagoda pastiles , Fox's dan masih banyak lagi permen legendaris pada masa itu.
Rudi : Gimana kalo besok kita kerjain si Joni
Agus : Maksud kamu gimana Rudi
Rudi : si Joni kan sering minta permen, dia paling suka kalo aku kasi permen Sugus
Agus : terus gimana caranya ( dengan wajah culun)
Rudi : nanti permen itu kita kasi batu kerikil di dalamnya , seolah olah permen itu sudah keras, pasati deh dia gigit .wkwkw ( sambil tertawa)
Agus : pasti lucu tampangnya Joni waktu menggigit permen ada kerikilnya ya..hahaha (sambil membayangkan wajah Joni kesel)
Sore harinya Rudi dan Agus pergi ke warung di pasar yang terletak di depan rumah Rudi untuk membeli beberapa buah permen merek Sugus. Harga permen pada saat itu masih sangat murah hanya beberapa rupiah saja. Sesampainya di rumahnya, Rudi mulai beraksi dengan membuka bungkus beberapa permen Sugus, kemudian permen tersebut diisi batu kerikil yg kecil dan selanjutnya semua kulit permen tersebut dibungkus rapi kembali, agar tidak ada kerugiaan.
Pagi pagi sekali Rudi berangkat ke sekolah dengan menggunakan angkutan bemo roda tiga waran Hijau yg pada saat itu masih sangat banyak dijumpai. Di tempat lain Agus juga berangkat ke sekolah dari rumah neneknya karena selama ini Agus tinggal bersama dengan neneknya.
Sesampainya di sekolah, kedua sahabat ini langsung duduk di bangku kelas mereka masing masing karena pelajaran pertama saat itu adalah pelajaran Matematika. Salah satu pelajaran yg paling membosankan menurut mereka. Jam keluar bermain yg ditunggu tunggu semua siswa akhirnya berdering. Rudi dan Agus sudah memulai menyusun rencana semula.
Agus : Rudi mana permen itu saya minta donk satu biji
Rudi : Ini ada di dalam saku tas saya , sambil mengeluarkan beberapa buah permen Sugus dan memasukan ke kantong celana nya. (permen Sugus sangat digemari karena memiliki berbagai rasa buah yg digemari semua kalangan )
Tiba tiba datanglah si Jono dan beberapa orang temannya dari kelas sebelah datang menghampiri .
Joni : Halo Rudi...minta permennya donk
Dengan tersenyum Rudi pun mengeluarkan dua biji permen Sugus yg sudah diisi batu kerikil .
Rudi : Ini saya punya dua permen Sugus rasa baru enak rasanya , pasti kamu belum pernah coba yg rasa ini kan ? ( dengan wajah penuh senyum ).
Joni : Rasa apa aja yg penting permen ( dengan wajah memelas )
Kemudian Joni mengambil 2 buah permen dari tangan Rudi lalu mulai menghisap permen tersebut. Sambil bersenda gurau mereka bercerita ngalor ngidul. Lama kelamaan permen yg di mulut Joni mulai dikunyahnya, namun dia tetap mengunyah permen tersebut seolah olah permen itu agak keras, giginya mulai agak kesulitan mengunyah permen tersebut. Tiba tiba Joni merasa curiga akan permen tersebut dan mengeluarkan sesuatu yg keras dari dalam mulutnya .
Joni : Kok ada batunya permen itu Rud?
Rudi : Oooo...mungkin permennya sudah lama
Agus : Wkkk kamu dikerjain sama si Rudi pake permen batunya ( sambil tertawa terpingkal pingkal)
Akhirnya Rudi dan Agus lari meninggalkan Joni yg marah setelah dikerjain kedua sahabat ini.
Demikian kisah keisengan dua sahabat yg bisa mereka kenang selamanya.
Jangan marah ya Sahabat kisah ini saya tulis kembali untuk mengenaang masa masa kecil kita dulu
Setiap Kejadian Ada Waktunya dan Setiap Waktu Ada Kenangannya
Salam Penulis
I Gusti Bagus Muliada Jelantik
NB : Nama serta tokoh disamarkan dan ditulis ulang dengan gaya bahasa penulis.
#p4mmataram #ceritalucu #kumpulankenangan #vovel #kisahcinta #nostalgia
. . .
Komentar
Posting Komentar